- Narasumber Pertama:
Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan RI
- Tema : Semangat Kemahasiswaan
Pak Gita membuka pidato 25 menitnya dengan pengalamannya
membimbing atlet bukutangkis Indonesia di Guangzho, China. Dan melahirkan
pernyataan terkenal "If you want it,
you will get it. Depends on how you want it and how badly you want it".
Beliau melanjutkan dengan memamparkan secara singkat mengania posisi
perekonomian Indonesia, gambaran visi ekonomi Indonesia, serta masalah-masalah
yang kita tempuh/akan tempuh dalam waktu dekat ini sebagai negara berkembang
yang dituntut untuk berpartisipasi dalam ekonomi Asia Tenggara dan kemudian
global. Pak Gita kemudian memberikan sejumlah solusi sekaligus amanah bagi
Mahasiswa Baru 2013 untuk ikut serta mengemban nasihatnya dalam menjaga
kearifan lokal, perbaikan moral bangsa, dsb. Ia mengatakan, sebagai bagian dari
kepemimpinan masa depan, generasi 2013 sangat ia harapkan dari meng-garudakan
Indonesia.
- Narasumber Kedua : Indra Hidayat, Ilham Fauzi, dan Ihsan
(Wanadri)
Wanadri,
merupkan sebuah kominitas pecinta alam yang bergerak dengan tujuan menggali
budaya daerah dengan melakukan banyak ekspedisi ke banyak tempat. Salah satu acara
wanadri meliputi, Seven Summit, Penjelajahan di 92 pulau luar Indonesia, dll.
Wanadri mengingatkan kami semua betapa pentingnya kearifan lokal, sehingga sebagai
penerus bangnya layaknya kita sadar diri, lingkungan dan tujuan. Doa yang kita
panjatkan bersama dengan Wanadri adalah ”Ya Tuhan kami, Jangan Kau lumpuhkan
kreativitas kami, Jangan Kau tumpulkan kemampuan kami, dan Jangan Kau matikan
akal sehat kami.
- Narasumber Ketiga : Tri
Mumpuni
- Tema/Judul : Membaca Indonesia Dengan Baik
Ibu Tri mumpuni menekankan keperluan akan pemimpin yang
berfikir menggunakan logika dan hati. Sebagai seorang pemberdaya listrik
yang telah membantu menyediakan listrik di lebih dari 60 desa, Tri pumpuni
mengatakan bahwa tiga hal yang diperlukan sebagai wirausahwan yang baik adalah:
pelurusan visi pembanguna, perubahan
paradigma investasi, pembatasan pertumbuhan usaha.
- Narasumber Keempat : Kak Saska, CEO riset indie
- Tema : Riset Indie
Kak Saska merupakan alumni STEI ITB 2003, Ia mengatakan
bahwa riset Indie merupakan bentuk kontribusinya kepada Indonesia. Riset Indie
sendiri merupakan badan riset/asosiasi riset independen yang bergerak di bidang
teknologi, kesenian, sosial, dll. Beberapa project research yang berhasil
adalah Project Aliena. Selain itu, riset Indie sedang mengusahakan Angkot Day.
Angkot day adalah hari dimana angkot jurusan Kelapa-Dago akan digratiskan,
tertib, efektif, dan nyaman. Riset Indie percaya bahwa angkot merupakan suatu
senjata yang dapat di gunakan untuk mengatasi kemacetan di Bandung.
Aliyyah Sarastita, SBM '13
Aliyyah Sarastita, SBM '13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar