Pada tanggal
24 Desember 2013 , kelompok 26 mendapat tugas observasi tentang permasalahan
yang ada di pasar Simpang. Setelah berdiskusi dengan rekan rekan kelompok 26,
kami memutuskan untuk membahas tentang permasalahan kemacetan dan penumpukan
sampah yang terjadi di sekitar daerah pasar simpang.
Kemacetan sering
terjadi di pasar simpang dikarenakan banyaknya jumlah kendaraan yang melewati
daerah tersebut. Lebih-lebih sekitar pukul 16.00 WIB saat arus lalu lintas
sedang padat-padatnya, yakni waktu pulang kerja.
Menurut
Bapak Edi dan Bapak Dadang, pedagang kaki lima di pasar simpang, kemacetan yang
terjadi disebabkan terlalu banyaknya pengguna kendaraan pribadi pada jam kerja,
pagi dan sore. Menurut mereka, solusi
yang tepat adalah meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi dan jangan
melanggar undang-undang yang telah dibuat.
Masalah yang
kedua adalah tentang sampah yang menumpuk di daerah pasar Simpang. Sampah tersebut
menumpuk terlalu lama dan mengganggu kenyamanan sekitar. Solusi yang diberikan
oleh bapak-bapak tersebut adalah menyegerakan pengangkutan sampah dan
memindahkan tempat penampungan sampah ke tempat yang lebih memadai.
Menurut kami memang macet dan sampah harus diberi solusi yang betul-betul efektif. Usulan narasumber juga bisa dijadikan solusi atas pemecahan masalah ini. Dan dalam pengerjaannya semua pihak harus berkerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar