Beranda

Minggu, 25 Agustus 2013

Observasi Permasalaan yang ada di Simpang Dago

Pada tanggal 24 Desember 2013 , kelompok 26 mendapat tugas observasi tentang permasalahan yang ada di pasar Simpang. Setelah berdiskusi dengan rekan rekan kelompok 26, kami memutuskan untuk membahas tentang permasalahan kemacetan dan penumpukan sampah yang terjadi di sekitar daerah pasar simpang.

Kemacetan sering terjadi di pasar simpang dikarenakan banyaknya jumlah kendaraan yang melewati daerah tersebut. Lebih-lebih sekitar pukul 16.00 WIB saat arus lalu lintas sedang padat-padatnya, yakni waktu pulang kerja.

Menurut Bapak Edi dan Bapak Dadang, pedagang kaki lima di pasar simpang, kemacetan yang terjadi disebabkan terlalu banyaknya pengguna kendaraan pribadi pada jam kerja, pagi dan sore.  Menurut mereka, solusi yang tepat adalah meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi dan jangan melanggar undang-undang yang telah dibuat.

Masalah yang kedua adalah tentang sampah yang menumpuk di daerah pasar Simpang. Sampah tersebut menumpuk terlalu lama dan mengganggu kenyamanan sekitar. Solusi yang diberikan oleh bapak-bapak tersebut adalah menyegerakan pengangkutan sampah dan memindahkan tempat penampungan sampah ke tempat yang lebih memadai.


Menurut kami memang macet dan sampah harus diberi solusi yang betul-betul efektif. Usulan narasumber juga bisa dijadikan solusi atas pemecahan masalah ini. Dan dalam pengerjaannya semua pihak harus berkerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.



Jumat, 23 Agustus 2013

Diary OSKM 2013

17 Agustus 2013: kami dimobilisasi ke saraga untuk mengikuti upacara bendera.

19 agustus 2013 kita dilantik oleh rektor . Sidang terbuka
20 agustus kita pengenalan fakultas oleh dekan dan dosen dan kakak kakak sbm, sorenya da opening oskm san pengenalan himpuman massa kampua.
21 agustus ada ssdk oleh kakak mentor, dan sorenya da kumpul dengan taplok.
22 agustus kita ada ssdk, dan langsung pulang tanpa ada oskm setelahnya.
23 agustus kita dikerjai oleh kakak unit sunda dengan ending senam yang kocak, setelah itu kita membuat hastag untuk indonesia , alha,dulilah selesai sebelum waktu yang ditentukan oleh panitia dan setelah itu kita mengikuti seminar di sabuga dengan pembicara pak gita wiryawan, saska, wanadri, dan tri mumpuni yang dipandunoleh maria selena.

Febrian uar
Sbm
19713073

Resume Seminar 23 Agustus 2013 - Ana


Narasumber 1             : Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan RI
Topik                           : Semangat Kemahasiswaan

Dalam pidatonya, Bapak Gita Wirjawan membahas mengenai kondisi perekonomian dan posisi Indonesia sebagai Negara berkembang di dunia, hambatan-hambatan yang akan dilalui dalam pembangunan Indonesia dan visi-visi Indonesia. Beliau juga menekankan akan pentingnya kearifan lokal dalam membangun perekonomian Negara. Tidak akan berhasil suatu bangsa, tanpa didasari oleh kearifan lokal. Sebagai seorang mahasiswa, kita perlu melekatkan semangat kemahasiswaan dengan kearifan lokal, guna memperbaiki moral bangsa dan mendukung degradasi korupsi. Dari segala yang sudah dikerjakan, semua tergantung kepada Tuhan, tapi “if you want it, you will get it.”

Narasumber 2             : Indra Hidayat, Ilham Fauzi, dan Ihsan (Wanadri)
Topik                           : Cinta tanah air

Wanadri merupakan sebuah Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam, yang ber tujuan untuk menggali budaya daerah. Komunitas ini sering melakukan jelajah alam, seperti  Seven Summit (pendakian 7 puncak di 7 benua) dan penjelajahan 92 pulau terluar di Indonesia, sebagai bentuk cinta tanah air, guna membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.  
Berikut adalah pesan Wanadri kepada mahasiswa baru ITB angkatan 2013:
“… ada 3 kesadaran yang harus di tanamkan, antara lain sadar diri, sadar lingkungan, dan sadar tujuan…”

Narasumber 3             : Ibu Tri Mumpuni

Dalam pidatonya, ibu Tri menyampaikan hakikat manusia sebagai makhluk yang dianugrahi Tuhan dengan kemampuan yang dimilikinya berupa Pengetahuan (logika) dan Perasaan (empati). Untuk itu, setiap tindakan dan hal yang kita pikirkan harus diiringi oleh rasa empati terhadap sesama dan juga lingkungan, guna menghasilkan sesuatu yang baik.

Narasumber 4             : Kak Saska, alumni STEI ITB 2003 dan CEO Riset Indie
Topik                           : Riset Indie

Dalam pidatonya, kak Saska menjelaskan mengenai Riset Indie yang merupakan badan riset/asosiasi riset independen yang bergerak di bidang teknologi dan sosial. Beberapa proyek Riset Indie adalah, riset Indie polaroid, project “Aliena”, dan angkot day.
Angkot Day akan dilaksanakan pada tanggal 20 s.d. 21 September 2013, merupakan hari dimana angkutan kota jurusan Kalapa – Dago akan digratiskan, tertib, efektif dan juga nyaman. Proyek ini merupakan bentuk penelitian tentang seberapa besar pengaruh angkutan kota bagi kemacetan di Bandung.

Ana Rossika 
19913191
SAPPK

Resume Seminar 23 Agustus 2013


Narasumber 1             : Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan RI
Topik                           : Semangat Kemahasiswaan

Dalam pidatonya, Bapak Gita Wirjawan membahas mengenai kondisi perekonomian dan posisi Indonesia sebagai Negara berkembang di dunia, hambatan-hambatan yang akan dilalui dalam pembangunan Indonesia dan visi-visi Indonesia. Beliau juga menekankan akan pentingnya kearifan lokal dalam membangun perekonomian Negara. Tidak akan berhasil suatu bangsa, tanpa didasari oleh kearifan lokal. Sebagai seorang mahasiswa, kita perlu melekatkan semangat kemahasiswaan dengan kearifan lokal, guna memperbaiki moral bangsa dan mendukung degradasi korupsi. Dari segala yang sudah dikerjakan, semua tergantung kepada Tuhan, tapi “if you want it, you will get it.”

Narasumber 2             : Indra Hidayat, Ilham Fauzi, dan Ihsan (Wanadri)
Topik                           : Cinta tanah air

Wanadri merupakan sebuah Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam, yang ber tujuan untuk menggali budaya daerah. Komunitas ini sering melakukan jelajah alam, seperti  Seven Summit (pendakian 7 puncak di 7 benua) dan penjelajahan 92 pulau terluar di Indonesia, sebagai bentuk cinta tanah air, guna membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.  
Berikut adalah pesan Wanadri kepada mahasiswa baru ITB angkatan 2013:
“… ada 3 kesadaran yang harus di tanamkan, antara lain sadar diri, sadar lingkungan, dan sadar tujuan…”

Narasumber 3             : Ibu Tri Mumpuni

Dalam pidatonya, ibu Tri menyampaikan hakikat manusia sebagai makhluk yang dianugrahi Tuhan dengan kemampuan yang dimilikinya berupa Pengetahuan (logika) dan Perasaan (empati). Untuk itu, setiap tindakan dan hal yang kita pikirkan harus diiringi oleh rasa empati terhadap sesama dan juga lingkungan, guna menghasilkan sesuatu yang baik.

Narasumber 4             : Kak Saska, alumni STEI ITB 2003 dan CEO Riset ndie
Topik                           : Riset Indie

Dalam pidatonya, kak Saska menjelaskan mengenai Riset Indie, yang merupakan badan riset/asosiasi riset independen yang bergerak di bidang teknologi dan sosial. Beberapa proyek Riset Indie adalah, riset Indie polaroid, project “Aliena”, dan angkot day.
Angkot Day akan dilaksanakan pada tanggal 20 s.d. 21 September 2013, merupakan hari dimana angkutan kota jurusan Kalapa – Dago akan digratiskan, tertib, efektif dan juga nyaman. Proyek ini merupakan bentuk penelitian tentang seberapa besar pengaruh angkutan kota bagi kemacetan di Bandung.

Diary oskm 2013


17 Agustus 2013
Pagi ini kami berkumpul di saraga untuk melakukan upacara bendera memperingati hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kemudian kami digiring ke sabuga untuk mengikuti gladi resik sidang terbuka yang akan dilakukan pada hari Senin, 19 Agustus 2013. Setelah gladi resik selesai, kami disambut oleh taplok untuk bergabung dengan kelompok 26. Di sana kami berkenalan dengan anggota kelompok kemudian makan bersama.

19 Agustus 2013
Kami berkumpul di sabuga bersama para mapres dan camaba S2 dan S3 untuk melaksanakan sidang terbuka. Sidang ini diadakan untuk melantik calon mahasiswa baru menjadi mahasiswa baru 2013. 

20 Agustus 2013
Pagi ini kami berkumpul bersama teman-teman satu fakultas di gedung TVST C. Di sana kami diberi penjelasan tentang prodi dan jurusan yang ada di fakultas kami. Selain itu kami juga dijelaskan tentang himpunan. Pada sore harinya kami dikumpulkan ke saraga untuk melaksanakan opening oskm 2013

21 Agustus 2013
Hari ini, saya mengikuti training SSDK (Strategi Sukses di Kampus) di gedung Labtek V. Di sana dijelaskan tentang banyak hal yang dapat memotivasi kita untuk menjadi sukses. Setelah itu saya berkumpul bersama kelompok 26 untuk interaksi kelompok. 

22 Agustus 2013
Hari ini saya mengikuti SSDK hari ke-2. Acara dimulai dari pukul 10.00-13.00
Kegiatan SSDK hari ini mengajak saya dan teman-teman untuk berkeliling kampus itb agar lebih mengenal suasana dan gedung-gedung di itb. 

23 Agustus 2013
Pagi ini kami dikumpulkan di saraga, di sana kami melakukan senam pagi bersama. Sebelumnya saya cukup dikagetkan oleh pengecekan spek yang hanya bercanda. Kemudian setelah senam pagi, kami dikondisikan untuk membentuk "#untuk Indonesia". Setelah itu saya menikuti mentoring agama. Kemudian kami menuju sabuga untuk mengikuti seminar dari 4 pembicara hebat yang dimoderatori oleh putri indonesia 2011. Hari ini cukup melelahkan bagi saya. 


Felicia Margareta
16013026
FMIPA

Resume Seminar 23 Agustus 2013


Visi oskm: membuat mahasiswa menjadi berguna untuk Indonesia

Gita wiryawan - menteri perdagangan & ketua PBSI

Perekonomian indonesia butuh pemimpin yang mengetahui tentang kepentingan rakyat Indonesia. Indonesia merupakan negara yang perkembangan ekonominya terbesar ke-15 di dunia. Kesuksesan memang telah diatur oleh Tuhan, tapi kita juga turut berperan dalam meraih kesuksesan itu sendiri. Kita sebagai mahasiswa harus bisa menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia, maka dari itu, dibutuhkan kearifan lokal. Tetapi, tidak boleh menghilangkan potensi daerah yang ada. Bangsa tanpa kearifan lokal menjadi bangsa tanpa jati dirinya. Kita hrs dapat mencerminkan budaya kita sendiri untuk indonesia yg lebih maju.
Indonesia sekarang sedang dalam masa transformasi yang pesat dan lokasi ekonomi yang strategis karena ada di benua Asia. Tugas kita untuk mengindonesiakan negara kita sendiri adalah dengan bangga berbangsa. Salah satunya dengan membuat hand phone, mobil, dll buatan indonesia. 
Masyarakat ekonomi asean sepakat untuk melakukan pelonggaran di sektor perdagangan. Ujung"nya kita harus siap untuk bersaing dengan mereka. Dan jgn melupakan kearifan lokal. Konteks persaingan kita bukan Jawa dgn Kalimantan, tetapi dengan negara-negara lain. Dan tugas kita untuk menyiapkan ini semua. 


Indra Hidayat - ketua wanadri (komunitas pecinta alam bebas)

Negara indonesia 3x lebih luas dari wilayah asli karena deklarasi juanda. (Adanya ZEE)
Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Kendala pengelolaan sumber daya terdapat pada intervensi kebudayaan (kebudayaan kita diklaim negara lain, dsb) dan bencana alam (adanya gunung, pantai, lempengan sangat berpotensi bencana). Tugas kita untuk mencari solusi-solusi dari kendala tersebut dan harus mencintai budaya sendiri.


Ibu Tri Mumpuni - pemberdaya listrik lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia

Dalam diri seseorang yang mempunyai integritas dan kompetensi, harus dilandasi oleh logika dan perasaan. Jika dapat menyeimbangkan keduanya, kita mampu membaca indonesia dgn baik. Perusahaan minyak bumi di Indonesia kebanyakan diduduki oleh perusahaan asing. Paradigma yg kuat dan pro kearifan lokal akan memperkuat rakyat indonesia. Masih lebih dari 33.000 desa terpencil di indonesia hidup tanpa listrik. Padahal potensi yg kita punya dapat diubah menjadi listrik, tetapi masyarakat tidak menyadarinya. Usaha manusia membuat keadaan setimbang antara investasi dan konsumsi untuk mencapai pertumbuhan. Semakin tinggi pertumbuhan, maka semakin baik ekonomi.
Pertumbuhan harus terikat pada nilai optimal untuk kepentingan kesejateraan masyarakat lokal dan daya dukung lingkungan masyarakat. Tapi sekarang ekonomi hanya sebagai alat untuk kepentingan pemiliki modal dan teknologi tanpa peduli aspek kemanusiaan dan keberlanjutan lingkungan. 
Alternatif solusinya: kewirausahaan sosial, yaitu dengan merubah definisi ekonomi, sehingga menciptakan ekonomi yang semakin baik. 


Saska - founder & CEO riset indie

Riset indie merupakan kelompok penelitian di sosial ekonomi dan budaya sebagai penyaluran aktivitas. Riset indie ingin membuat riset yang independen, beberapa diantaranya: polaroid, animatronic, dan angkot day. Latar belakang pelaksanaan angkot day adalah karena melihat kenacetan yang terjadi di Bandung. 
Jangan bangga dulu sudah masuk itb, tapi banggalah kalau sudah melewati prosesnya dan menjadi alumni yang menghasilkan sesuatu yang berguna.


Felicia Margareta
FMIPA